PBN BERITA HARI INI - BERITA TERBARU & TERKINI

Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia.

LightBlog

21 July 2019

Film Gundala arahan Joko Anwar akan tayang serentak di jaringan bioskop Tanah Air, tepatnya 29 Agustus 2019.


Kurang lebih sebulan lagi film Gundala arahan Joko Anwar akan tayang serentak di jaringan bioskop Tanah Air, tepatnya 29 Agustus 2019.
Selama masa penantian itu, para penggemar masih terus dibuat penasaran. Pasalnya Joko (43) dan kawan-kawan sangat hati-hati dalam memberikan informasi. Kalaupun ada yang mereka ungkapkan kepada media, porsinya hanya secuil.
Ambil misal ketika berlangsung peluncuran poster di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Selatan (28/5/2019). Selain sosok Gundala yang berdiri di tengah dengan balutan kostumnya, ada 12 tokoh lain yang menghiasi poster tersebut.
Mereka terbagi dalam dua kubu. Enam orang ditempatkan pada sisi kiri, dan sisanya menempati ruang poster di sebelah kanan.
Dari 12 tokoh pendamping tersebut, ada beberapa pemain yang bisa dikenali lantaran perubahan fisiknya tidak terlalu ekstrem.
Para pemain itu adalah Bront Palarae, Cecep Arif Rahman, Ario Bayu, Hannah Al Rashid, Asmara Abigail, Kelly Tandiono, Cornelio Sunny, Rendra Bagus Pamungkas, Edward Akbar, dan Andrew Suleiman.
Kala itu hanya Cecep yang diperkenankan mengungkap nama tokoh yang diperankannya. “Saya berperan sebagai Swara Batin,” katanya singkat.
Hanya itu saja yang disampaikan Cecep. Perihal seperti apa watak tokoh Swara Batin enggan dijelaskan lebih lanjut.
Hingga kemudian meluncur undangan perilisan trailer alias cuplikan film produksi Bumilangit Studios dan Screenplay Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures serta Ideosource Entertainment. Tempatnya berlangsung di CGV fX Mal Sudirman, Jakarta Selatan (20/7).
Joko sengaja memboyong sejumlah pemain yang terlibat dalam film ini. Kami menghitung ada 15 orang pemain yang hadir.
Beberapa di antara yang hadir itu sudah terpampang wajahnya dalam poster. Sementara wajah-wajah yang absen dalam poster menghiasi teaser.
Sebut misal Tara Basro yang kebagian peran sebagai Wulan alias Merpati. Lalu ada Muzakki Ramdhan (Sancaka kecil), Marissa Anita (Kurniati Dewi, ibu Sancaka), Rio Dewanto (ayah Sancaka), Faris Fajar (Awang), dan Pritt Timothy (Agung).
Porsi kehadiran mereka bertambah ketika trailer film dari adaptasi komik rekaan Hasmi ini hadir. Cuplikan filmnya sengaja kami sematkan pada bagian paling bawah tulisan ini.
Kehadiran mereka tentu saja tak ingin kami sia-siakan. Dalam sesi tanya jawab dengan wartawan, Beritagar.id meminta berkenalan dengan nama tokoh yang diperankan dan bagaimana karakter dari tokoh tersebut memandang sosok Sancaka alias Gundala.
Dari sekian banyak tokoh yang hadir, pengecualian tentu berlaku untuk Abimana Aryasatya (pemeran Gundala/Sancaka dewasa) dan Muzakki.
“Saya kan pemeran Gundalanya. Jadi enggak usah jawab,” jawab Muzakki yang disambut tawa oleh para pemain lain.
Indra Brasco, Aqi Singgih, dan Dimas Danang saat menjawab berupaya mengerem mulut. Tidak ingin menjelaskan sudut pandang tokoh yang mereka perankan dalam menilai Gundala. Sisanya melontarkan jawaban lugas. Berikut jawaban lengkap mereka:
Zidni Hakim sebagai Dirga Utama:
“Gundala itu pintar dan sosok yang kita butuhkan. Dia patriot.”
Aqi Singgih sebagai Ganda Hamdan:
Aqi sebelumnya sudah mengungkap bahwa Ganda adalah salah satu tokoh antagonis dalam film ini. “Gundala itu sosok pemalas. Karena pakai stuntman, beda sama Kang Cecep. Ha-ha-ha.”
Cecep Arief Rahman sebagai Swara Batin:
“Swara Batin adalah penari. Gundala di matanya adalah seorang yang gigih dan senang berlatih.”
Kelly Tandiono sebagai Mutiara Cempaka:
“Mutiara ini super model yang jago bela diri. Bagi Mutiara, Gundala itu seksi.”
Tara Basro sebagai Wulan alias Merpati:
“Wulan melihat Sancaka alias Gundala sebagai harapan baru.”
Hannah Al Rashid sebagai Cantika:
“Cantika berprofesi sebagai dokter. Bagi tokoh yang saya perankan, Sancaka merupakan sosok yang teguh memegang prinsip.”
Asmara Abigail sebagai Desti Nikita:
“Desti ini ceritanya mahasiswi. Bagi dia, Gundala itu nyetrumAww!
Putri Ayudya sebagai Indira Rahayu:
“Dia adalah seorang istri. Dari kacamata Indira, sosok Gundala ini masih misterius.”
Rio Dewanto sebagai ayah Sancaka:
“Sancaka itu anak yang bandel, tapi pintar. Banyak taktik dan punya tenggang rasa yang tinggi.”
Tanta Ginting sebagai Ito Marbun:
“Menurut Ito, Gundala itu orangnya keras dan penuh pengorbanan.”
Faris Fajar sebagai Awang:
“Sancaka itu penakut.”
Indra Brasco sebagai Rudi Santosa:
“Rudi ini adalah seorang polisi. Udah segitu aja.”
Danang sebagai Hasbi:
“Pokoknya saya main dalam film ini. Kalau mau lihat saya, nanti pas filmnya tayang jangan berkedip. Kalau berkedip saya langsung hilang dari layar. Ha-ha-ha.”
Dalam wawancara terpisah, Abimana mengatakan bahwa Sancaka tipikal pribadi yang tertutup, canggung dalam pergaulan, jarang mengobrol dengan orang lain, dan tidak terlalu sering memunculkan sisi emosionalnya sehingga terkesan datar.
“Sebenarnya dia sosok yang pemikir. Hanya saja tidak pernah menyampaikan perasaannya pada orang lain,” tambah Abi.
Kepribadian tadi berubah manakala Sancaka sudah mengenakan kostumnya dan menjadi Gundala.
“Sebagai Gundala, ia jadi lebih berani, terbuka, dan melawan dalam segala hal yang menurut prinsipnya tidak benar,” pungkas Abi.
Selain nama-nama tadi, ada beberapa tokoh lain yang juga telah mengungkap jati dirinya, antara lain Bront Palarae sebagai Pengkor. Lalu ada Ario Bayu sebagai Ghani Zulham dan Lukman Sardi yang berlakon sebagai Ridwan Bahri.
Diungkapkan Lukman, sosok Ridwan adalah politisi yang selalu bergerak berdasarkan strategi. Posisinya ada di tengah. Artinya berdiri di tengah antara Gundala dan Pengkor.
Sementara Ario mengatakan bahwa Ghani Zulham adalah sosok antagonis yang berkebalikan dengan Pengkor.
“Dia ini penjahat keren yang selalu tampil parlente dengan jas. Sangat menawan. Pun demikian, ia masih mengobservasi dunia yang terjadi di sekitar Gundala,” ungkap Ario.
Sekadar pengingat, film Gundala merupakan gerbang pembuka dari Jagat Sinema Bumilangit yang terbagi dalam empat era, yaitu era legenda, jawara, patriot, dan revolusi. Sosok Gundala dikisahkan berasal dari era patriot.

No comments:

Post a Comment