PBN BERITA HARI INI - BERITA TERBARU & TERKINI

Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia.

LightBlog

06 September 2018

Anggota DPD Kritik Mahalnya Harga Tiket Pesawat ke Lombok

Anggota DPD asal NTB, Baiq Diyah Ratu Ganefi, mengkritik mahalnya harga tiket pesawat di Lombok saat bencana gempa. Lonjakan harga tiket pesawat dari Lombok maupun tujuan Lombok mencapai Rp2 juta saat bencana gempa bumi di NTB terjadi, padahal di hari sebelum gempa, harga tiket berada di bawah harga saat ini.

"Saat gempa terjadi, kami bertanya-tanya mengapa harga tiket dari dan ke Lombok luar biasa mahalnya, padahal saat itu kami dalam musibah," ujarnya saat dihubungi media ini, Kamis, 6 September 2018.
Baiq Diyah juga mengatakan telah meminta klarifikasi pihak maskapai pada Rabu, 5 Agustus 2018 kemarin di Ruang Rapat Komite II Kompleks Parlemen Senayan Jakarta.
"Ini dinilai tidak tepat karena pada saat seperti itu, kemungkinan besar banyak warga yang mengungsi keluar daerah. Ataupun terdapat sanak keluarga yang ingin menengok dan lainnya," katanya.
Dia mengatakan masyarakat sangat terbebani akibat mahalnya harga tiket. Terlebih lagi masyarakat Lombok saat ini mengalami musibah gempa.
"Dan hal itu (kenaikan harga tiket) memang benar adanya. Masyarakat juga sangat mengeluhkan hal itu. Sehingga mau tidak mau, harus mengeluarkan banyak uang. Situasi tersebut jelas memberatkan pada kondisi pascabencana," tuturnya.
Sementara, Direktur Niaga Domestik PT. Garuda Indonesia, Nina Sulistyowati, mengatakan pihaknya berkontribusi aktif saat gempa terjadi. Bahkan menggratiskan relawan dan cargo bantuan gempa. Namun, dengan adanya koreksi dan masukan yang diberikan akan menjadi perbaikan maskapai ke depannya.
"Tapi jika benar, akan kembali kami cek, ini sekaligus sebagai koreksi untuk kami di saat-saat bencana," katanya.
Setali tiga uang dengannya, Managing Director Lion Group, Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan pihak maskapainya juga mengratiskan bantuan yang akan didistribusikan ke Lombok.
"Kami sama dengan maskapai lain, mengratiskan bantuan. Baik itu bantuan berupa relawan atau cargo," ujarnya.
Ia meminta naiknya harga tiket  ditanyakan langsung pada pemerintah. Karena menurutnya, dalam menentukan harga tiket, tiap maskapai mematok berdasar peraturan dari Menteri Perhubungan.
"PM 14 Tahun 2014 itu ada kota atau destinasi harga termahal dan harga termurah, jadi bisa dilihat di sana," katanya.
Baiq Diyah berharap maskapai terus memiliki upaya untuk meringankan beban korban bencana, khususnya di Lombok.

No comments:

Post a Comment