Seorang penumpang Maskapai Lion Air melayangkan surat terbukanya untuk manajemen Lion. Dia mengadukan pelayanan buruk yang di alaminya saat melakukan penerbangan dari Palembang ke Tangerang.
Surat terbuka tersebut diunggah Satwika Ika dalam akun Facebooknya. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada 16 September lalu. Kala itu dia terbang dengan Lion Air nomor penerbangan JT-1341 rute Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK).
Dikutip VIVA dari laman Facebooknya, Senin 24 September 2018 dia menceritakan, kejanggalan terjadi setelah dia mengetahui ternyata nomor bangku yang ada di tiket ketika dia check in tidak ada di pesawat yang dinaikinya. Kala itu Satwika mendapat kursi nomor 35 F, tapi ternyata di kursi itu hanya sampai nomor 34.
Mengetahui kejanggalan tersebut dia pun bertanya kepada pramugari yang bertugas. Namun, pramugari tersebut tidak bisa menjelaskan secara detail mengenai hal ini.
Singkat cerita, dia hanya diminta untuk menduduki kursi yang kosong setelah seluruh penumpang telah masuk ke pesawat tersebut. Sambil menunggu seluruh penumpang masuk, dia pun diminta menunggu di bagian paling belakang pesawat tersebut.
Sang pramugari di pesawat tersebut menurutnya, tidak menjawab pertanyaannya dengan sopan. Hal tersebut membuatnya tambah kecewa.
"Iya, duduk aja dulu. Nanti juga pasti dapat kursi. Ini kan pakainya pesawat kecil. Mbak check in dengan konfigurasi pesawat besar," ujar sang pramugari tulis Satwika.
Satwika pun menjawab "Ya itu bukan kesalahan saya Mbak. Lagian mana ada naik pesawat enggak dapat kursi. Kayak naik angkot aja," tambahnya.
Dia pun mengaku sempat duduk di kursi yang kosong yang diberikan pramugari, namun tak lama kemudian pemilik kursi pun datang dan dia pun harus berdiri kembali. Tak lama sebelum pesawat itu berangkat akhirnya dia pun diberikan tempat duduk oleh pramugari.
"Drama belum berakhir. Ada pasangan suami istri bawa anak yang senasib dengan saya. Setelah sempat berdebat, akhirnya petugas mengarahkan suami istri itu ke bagian depan. Saya tidak tahu lagi kelanjutannya. Sudah lelah jiwa," ungkapnya.
"Kepada jajaran manajemen Lion Air yang terhormat, tahukah Anda? Sampai saya turun tidak ada satu pun ucapan maaf dari kru Anda. Bahkan ketika turun, saya melewati dua pramugari dan mereka sedang asyik ngobrol bisik-bisik gitu," tuturnya.
Lion Air pun mengakui insiden tersebut memang terjadi. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, permasalah ini sudah diselesaikan dengan baik.
"Lion Air membenarkan hal tersebut dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seorang pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi. Lion JT-1341 dioperasikan Boeing 737-900ER berkapasitas 215 kursi dengan nomor hingga 39," ungkapnya kepada VIVA.
Dia mengungkapkan, dikarenakan rotasi pesawat yang berpotensi menyebabkan keterlambatan penerbangan, maka Lion Air menggunakan Boeing 737-800NG berkapasitas 189 penumpang yaitu baris kursi sampai nomor 34.
"Alasan penggantian pesawat dilakukan secara mendadak karena operasional, yang bertujuan untuk menjamin keselamatan penerbangan dan ketepatan waktu terbang,"tambahnya.
Dia pun menegaskan, kejadian ini akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi dan rekomendasi operasional Lion Air untuk ke depannya sejalan meningkatkan kualitas layanan.
No comments:
Post a Comment