PBN BERITA HARI INI - BERITA TERBARU & TERKINI

Berita Politik, Ekonomi, Hukum, Kriminal, Olahraga, Sepak Bola, Teknologi, Otomotif, Artis di Indonesia dan Dunia.

LightBlog

06 November 2018

Lion Air JT 610 Alami Kerusakan dalam Empat Penerbangan Terakhir

Temuan terkini Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebutkan pesawat Lion Air JT 610 mengalami kerusakan pada indikator kecepatan dalam empat penerbangan terakhir, termasuk saat jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, pada 29 Oktober lalu.

Kepada wartawan, Senin (5/11), Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT, Nurcahyo Utomo, mengatakan fakta mengenai kerusakan itu didapat dari perekam data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) Lion Air JT 610 yang sudah ditemukan di dasar laut.

Hal ini menguatkan fakta catatan teknis pesawat Lion Air yang didapat BBC yang menunjukkan pesawat tersebut mengalami masalah instrumen pada penerbangan rute Denpasar-Jakarta, Minggu (28/10) malam.

Namun, menurut Nurcahyo, masalah yang dialami pesawat tersebut tidak terjadi hanya penerbangan malam itu.
"Memang kita sudah akui penerbangan dari Denpasar ke Jakarta ada masalah teknis. Ternyata begitu kita buka black boxnya memang yang dimaksud teknis tadi adalah masalah airspeed atau kecepatan dari pesawat," ucap Nurcahyo.
"Ternyata dari data black box itu, dua (penerbangan) sebelum Denpasar pun juga mengalami (kerusakan)," lanjutnya.
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 menuntut jawaban dari pihak Lion Air dan pemerintah. 
Nurcahyo menekankan KNKT masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kerusakan tersebut dan bagaimana pilot menerbangkan pesawat selama indikator kecepatan mengalami kerusakan.
"Kita akan teliti lebih lanjut apa yang menjadi penyebab kerusakan, bagaimana perbaikan yang sudah dilakukan, bagaimana pilot menerbangkan selama pesawat mengalami kerusakan ini," jelas Nurcahyo
"Apakah masalah itu berasal dari indikatornya, alat pengukur atau sensornya, atau masalah dengan komputernya - ini yang belum kami ketahui."
"Kami belum tahu di mana letak masalahnya, perbaikan apa yang telah dilakukan, apa buku referensi mereka, komponen apa yang telah dihapus. Ini adalah hal-hal yang kami coba cari tahu: apa kerusakannya dan bagaimana itu diperbaiki."
Pendiri Lion Air, Rusdi Kirana, menundukkan kepalanya saat bertemu keluarga korban. 
Untuk itu, sambung Nurcahyo, KNKT akan menelisik lebih jauh data-data dari FDR. Terdapat 1.790 paramater pada FDR yang dijadikan bahan penyelidikan.

No comments:

Post a Comment